Saturday 18 November 2017

, ,

[EVENT REPORT] Cordlife AWESOME : Pentingnya Menyimpan Darah Tali Pusat

Hi Moms,

Sharing kali ini tentang peringatan World Clood Blood Day atau Hari Tali Pusat Dunia yang jatuh pada hari Rabu, 15 November 2017 kemarin. Bertempat di Hong Kong Cafe Sarinah, saya dan mommy blogger lainnya, serta rekan-rekan media hadir di acara Cordlife Awesome (Awareness For Some People) yang di adakan oleh Cordlife Indonesia. Dengan menghadirkan 3 orang narasumber, yaitu dr. Ardiansjah Dara Sp.OG sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Meriana Virtin sebagai Medical Advisor PT. Cordlife Persada dan Mom Fanny Novia sebagai Brand Ambassador PT. Cordlife Persada. Acara ini diadakan sebagai wujud untuk meningkatkan kesadaran para Moms dan juga masyarakat umum akan manfaat penting dari menyimpan darah tali pusat dan membran tali pusat.



dr Meriana Virtin, dr Ardiansjah Dara & Mom Fanny

Berbicara mengenai tali pusat, kira-kira Moms inget ga yaa dulu tali pusat anak-anak diapain setelah persalinan ? Kalau saya, tali pusat Ravasko setelah lepas masih saya simpan sampai sekarang. Sedangkan ari-ari nya atau plasenta sudah dikubur di halaman rumah, selayaknya tradisi yang sudah turun temurun ada. Nah darah tali pusat yang terhubung pada plasenta atau si ari-ari yang 'katanya' adalah saudara si bayi, ternyata memiliki banyak manfaat lho Moms..





Darah tali pusat atau disebut juga dengan 'darah plasenta' adalah darah yang berada di dalam tali pusat dan plasenta setelah proses persalinan, dan setelah tali pusat dipotong. Darah tali pusat ini sendiri merupakan sumber yang kaya akan Hematopoetic Stem Cell (HSC) terutama bertanggung jawab untuk mengisi darah dan regenerasi sistem kekebalan tubuh. Mereka memiliki kemampuan unik untuk berdiferensisasi menjadi berbagai jenis sel yang dapat digunakan sebagai terapi pengobatan bagi lebih dari 85 penyakit lho Moms, termasuk leukimia, limfoma dan anemia. Leukimia sendiri dikenal sebagai penyakit 'ganas' yang banyak menyerang anak, dan sampai sekarang penyebabnya belum bisa diketahui.





Mungkin beberapa Moms ada yang sudah pernah dengar tentang Cordlife ? Well kalau belum, saya jelaskan sedikit yaa... PT Cordlife Persada yang berada dibawah Cordlife Group Ltd. Singapore adalah bank darah tali pusat pertama yang didirikan di Singapura (Mei 2001) dan pertama di Asia, dan menyediakan rangkaian lengkap layanan penyimpanan darah tali pusat dan jaringan tali pusat. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di dalam pemrosesan darah tali pusat dan kriopreservasi, Cordlife memiliki dan mengoperasikan jaringan terbesar bank sel punca swasta di seluruh Asia dengan fasilitas di Indonesia, Singapura, Hong Kong, India dan Filipina. Pada tahun 2005, Cordlife menjadi yang pertama mendapatkan akreditasi AABB di Asia (American Association of Blood Banks) dan FACT (Foundation for the Accreditation of Cellular Therapy). Pun pada tahun 2008, Cordlife juga menjadi yang pertama menggunakan mesin Sepax, teknologi pemrosesan yang serba otomatis untuk mendapatkan lebih banyak sel punca dalam darah, yang kemudian dilanjutkan menjadi yang pertama pada tahun 2013 memakai teknologi Sepax®2 dan telah memiliki surat ijin operasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.





Untuk masa penyimpanan darah tali pusat dan membran tali pusat ini nantinya dapat disesuaikan dengan keinginan Moms, dan maksimal penyimpanan adalah 21 tahun. Apabila telah melewati masa 21 tahun, Moms dapat meminta untuk dimusnahkan atau di simpan kembali dengan merubah nama pemilik nya menjadi anak Moms, sehingga manfaat nya dapat diteruskan oleh generasi berikutnya. Namun perlu di ingat bahwa hingga sekarang menurut penelitian yang ada maksimal penggunaan darah tali pusat dan membran tali pusat ini adalah hingga 23,5 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan majunya teknologi medis saat ini, nantinya ada penelitian lebih lanjut tentang penggunaan darah tali pusat dan membran tali pusat ini untuk waktu yang lebih lama.





Menurut dr. Ardiansjah Dara Sp.OG, saat pengambilan darah tali pusat ini tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali Moms, karena prosesnya juga cepat dan aman juga tidak mengganggu proses kelahiran. Pengambilan darah tali pusat dikerjakan sesaat setelah bayi lahir, yaitu dengan cara tali pusat dijepit pada dua tempat dan digunting diantaranya, kemudian dalam hitungan menit dokter kandungan atau bidan akan mengalirkan darah tali pusat ke dalam kantong darah sekali pakai dengan dua lapisan yang steril. Well tentu saja kesemuanya ini terdapat dalam Collection Kit Cordlife yang akan Moms dapat setelah melakukan registrasi yaa... Nanti tinggal ditunjukkan saja pada dokter kandungan dan bidan yang membantu Moms melahirkan, biasanya beliau sudah paham seperti apa cara pengambilannya. Jumlah darah tali pusat yang dapat diambil bervariasi antara bayi yang satu dengan lainnya, umumnya sekitar 60-75 ml darah tali pusat yang dapat diambil dari bayi Asia. Selain darah tali pusat, sampel darah ibu juga harus diambil dalam waktu 48 jam sebelum atau sesudah kelahiran bayinya. nantinya darah ibu tersebut akan diuji untuk sejumlah penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan C, Cytomegalovirus dan Sifilis. Hal ini diperlukan sebagai syarat dasar untuk memastikan keamanan dan kualitas darah tali pusat yang diambil agar dapat digunakan di masa depan.




Sebagai orang tua, kita selalu ingin yang terbaik untuk anak ya Moms.. Entah soal pendidikan, fasilitas dan begitu juga dengan hal kesehatan. Tapi tetap saja kita ga pernah tau ya Moms apa yang akan terjadi di kemudian hari. Seperti yang diceritakan oleh Mom Fanny Novia yang tercatat sebagai klien Cordlife Indonesia hingga saat ini, yang berkaca pada pengalaman sebelumnya ketika harus kehilangan putri pertamanya Valleria karena kelainan kromosom, trisomi 18. Trisomi 18 atau dikenal dengan Edwards Syndrome, yaitu kondisi kelainan pada kromosom 18 yang menyebabkan kemampuan intelektual anak berkurang dan ketidaknormalan beberapa bagian tubuh. Sebagai bentuk antisipasi pada kelahiran putra keduanya, Arka, Mom Fanny mempercayakan Cordlife Indonesia untuk menyimpan darah tali pusat putranya. Dengan harapan apabila (amit-amit) suatu hari diperlukan, dapat langsung digunakan baik oleh Arka sendiri, ataupun untuk anggota keluarga inti lainnya.





Whoaa ternyata banyak yaa manfaat dari sel punca yang bersumber dari darah tali pusat ini Moms. Insha Allah bila saya diberi kesempatan untuk hamil lagi, semoga bisa berkesempatan menyimpan darah tali pusat dan membran tali pusat juga di Cordlife Indonesia. Aamiin.

Sekian sharing dari saya, semoga informasi ini berguna ya Moms..

Thanks for reading and see you in the next post :)




Thank you all sponsors : Hydromamma, Mothercare, Tinytoes, Mustella




Website : www.cordlife.co.id
Instagram : Cordlife Indonesia
Share:

8 comments:

  1. Aku sering dengar tentang Cordlife ini, tempat penyimpanan darah tali pusat. Inovasi dari bidang kesehatan ini sangat bermanfaat sekali untuk kelangsungan hidup manusia. Cordlife bisa memberikan tempat yang aman untuk penyimpanan darah tali pusat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betuulll... manfaat dari menyimpan darah tali pusat ini pun banyak yaa, tapi perlu selektif memilih provider tempat menyimpannya... dan Cordlife the best sih kalo dibandingin yg lain :)

      Delete
  2. Baru tahu sekarang aku uuhuhuhu..Semoga kalau punya anak lagi bisa gabung di cordlife. Thanks for sharing mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa, aku juga pengen gabung cordlife juga nih nanti kalo hamil lagii :)

      Delete
  3. Setelah tau, Aq pun jadi nyesel krn punya anakku gak disimpen. Salam kenal mb.

    ReplyDelete
  4. Menyimpan darah tali pusat memang sangat penting ternyata yah.. Aku ga kepikiran kesana, karena memang waktu itu sosialisasinya kurang.

    ReplyDelete
  5. Udah tahu lama soal sel punca, tapi bener-bener paham pas ikutan acara bareng Cordlife. Sebegitu pentingnya sel punca ini buat masa depan si bayik ya.

    ReplyDelete
  6. Aku penasaran ama biayanya, haha

    ReplyDelete